Monitoring dan Evaluasi Program Pertukaran Mahasiswa

November 6, 2023, oleh: superadmin

Selasa, 14November 2023, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan agenda Monitoring & Evaluasi Program Pertukaran Mahasiswa. Agenda Monitoring & Evaluasi dihadiri oleh mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajar di berbagai negara. Adapun mahasiswa tersebut adalah Labib Dianatadilaga Jayapraja: Universitat Pompeu Fabra di Spanyol , Raden Roro Radina Mustika Khairunisa: Yamanashi Gakuin University di Jepang , Muhammad Raihan Akbar: Dong-A University, Nafiza Fauziah dan Muhammad Sulthan Faqih Taufik: Youngsan University di Korea Selatan, Rizka Annisa Putri: Sias University di China, Muhammad Farel Reyhan dan Ahmad Zulfiqri A. Lalu: Shoolini University di India, Avi Lupi Rinasti, Tanza Dwiki Riza Hillaya, Rian Ade Pangestu, Sari Setya Agustin, Haya Aqilah Nuha, Adilla Putri Diva, Syahmilian Putri, Ahmad Fahmi Ilham Mulloh, Dwi Camila, Nia Prilia Nirwana, Tri Buana Sekar Budiarti, Elfa Rheanna Prameswari, dan Arif Budiman: Asia University di Taiwan, dan Mochamad Ali Imron Hasanudin, Wandita Surya Putri, dan Stephanie Devty Sekar Anggitya Wardhani: International Islamic University Malaysia, Shita Novi Ramadhanni: Universiti Kebangsaan Malaysia, Farrel Nuresa Aditya Bayu: Universiti Malaysia Pahang, Amira Hazmi Hanifah: Universiti Putra Malaysia di Malaysia.

Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024 ini, ada 16 mahasiswa FH UMY yang sedang melaksanakan program pertukaran mahasiswa di berbagai negara di atas. Pengiriman mahasiswa mengikuti program pertukaran mahasiswa di berbagai negara merupakan komitmen dan bagian dari roadmap pembinaan mahasiswa selama kuliah di FH UMY.

International exposure di atas diharapkan memperkaya wawasan ilmu hukum dan pengalaman bergaul secara global para mahasiswa FH UMY. Dengan modal itu, mereka kelak akan menjadi lulusan yang knowledgeable dan memiliki skill yang diperlukan dalam dunia profesi hukumsecara global.

Pengalaman para senior mereka yang pernah mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri menunjukkan bahwa mereka memiliki keberanian meraih beasiswa program master dan doktor di berbagai negara seperti Australia, Jepang, Thailand, Malaysia, Belanda, Taiwan, Hungaria, dan Turki.